Kelompok
Usaha Bersama (KUB) Lumintu Syifa’ Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten
Tulungagung, mempunyai usaha pengolahan susu kambing cair menjadi susu kambing bubuk
(powder). Kelompok Usaha Bersama
(KUB) Lumintu Syifa’ merupakan KUB hasil pembelajaran program FEATI BKPP
Tulungagung, yang mana program tersebut dimulai tahun 2008 dengan proposal
pembelajaran perkandangan kambing yang sehat, pembelajaran cara pembuatan pakan
kering untuk kambing, pembelajaran kesehatan ternak, pembelajaran reproduksi
ternak kambing, pembelajaran pemerahan susu kambing, dan pembelajaran
pengolahan susu kambing cair menjadi susu kambing bubuk.
Dampak
hasil pembelajaran program FEATI pada bulan November 2011, maka didirikanlah
KUB Lumintu Syifa’ dan dibantu alat pengolahan susu kambing cair menjadi susu
kambing bubuk oleh DISPERINDAG Kabupaten
Tulungagung. Harapannya, KUB Lumintu Syifa’ bisa menyejahterakan anggotanya dan
masyarakat sekitar, dengan memaksimalkan tenaga yang berasal dari lingkungan
sekitar. Diantaranya tenaga pengolah susu dan bagian pemasaran, serta mendorong
agar masyarakat suka minum susu kambing, apalagi jika dalam kondisi tidak mau
makan (orang yang sudah tua), misalnya baru mau minum susu kalau orang tersebut
sudah tidak bisa makan yang lain (seperti, orang yang sedang sakit).
Ide
pendirian KUB Lumintu Syifa’ untuk menampung produk susu dari peternak yang kelebihan
produk. Karena keterbatasan masyarakat yang minum susu kambing cair terbatas, susu
kambing cair hanya bertahan selama 6 jam, sehingga perlu tindakan agar tidak
terbuang percuma. Disamping itu harga susu kambing diluar Kecamatan Kauman
turun dari Rp 40.000,00 perliter turun sampai dengan Rp 13.000,00 perliter, itu
saja tidak ada yang beli.
Kurangnya
minat mengonsumsi susu kambing, salah satunya disebabkan karena anggapan susu
kambing tidak boleh dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi. Mitos itu sejatinya
tidaklah benar. Kandungan utama susu kambing yang terdiri dari kalium justru
berfungsi menstabilkan tekanan darah, mengatur fungsi kerja jantung, dan
menekan risiko terkena arteriosklerosis.
Pernyataan itu dikuatkan penelitian terhadap lebih dari 40.000 pria Amerika
yang mengonsumsi susu kambing selama 4 tahun. Kesimpulan riset menyatakan bahwa
kelompok yang mengonsumsi lebih banyak kaliumnya, ternyata memiliki risiko
terserang stroke lebih rendah.
Dengan
segudang manfaat, susu kambing baik dikonsumsi semua umur. Susu kambing etawa
sangat baik diminum bagi penderita asma, TBC, Bronkitis, infeksi paru-paru, keluhan/gejala
kekurangan darah dan wanita haid. Selain itu susu etawa membantu menguatkan
tulang, gigi dan baik bagi penderita rematik serta mencegah kerapuhan tulang, menambah
vitalitas dan daya tahan tubuh baik pria maupun wanita sehingga tetap semangat
tidak mudah capek.
Sangat
banyak manfaat susu satu ini juga untuk keluhan sakit perut/pencernaan tidak
lancar dan asam lambung yang berlebihan, keluhan yang diakibatkan sakit kanker,
keluhan sakit ginjal, seperti Nephbrotic Syndrom, infeksi Ginjal, asam urat
tinggi. Belum lagi juga dapat memulihkan kondisi tubuh orang yang baru sembuh
dari sakit, memperbaiki kondisi jaringan lemak sehingga dapat menghaluskan
kulit, serta meningkatkan daya tahan tubuh dan kekebalan tubuh terhadap
berbagai penyakit.
Meskipun
aktivitas KUB Lumintu Syifa’ sudah berjalan, bukan berarti tidak menghadapi
kendala, seperti untuk memperoleh syarat edar susu kambing sedang proses
pengajuan BPOM dan label halal yang sampai sekarang belum didapat untuk menunjang
pemasaran. Dengan begitu, ada harapan ada bantuan dari Disperindag yang akan
membantu permasalahan yang dihadapi KUB Lumintu Syifa ini.Oleh: Sutji Harmi