Arsip Blog

Senin, 18 Juni 2012

LUMINTU SYIFA’ MENGOLAH SUSU PE

Kelompok Usaha Bersama (KUB) Lumintu Syifa’ Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, mempunyai usaha pengolahan susu kambing cair menjadi susu kambing bubuk (powder). Kelompok Usaha Bersama (KUB) Lumintu Syifa’ merupakan KUB hasil pembelajaran program FEATI BKPP Tulungagung, yang mana program tersebut dimulai tahun 2008 dengan proposal pembelajaran perkandangan kambing yang sehat, pembelajaran cara pembuatan pakan kering untuk kambing, pembelajaran kesehatan ternak, pembelajaran reproduksi ternak kambing, pembelajaran pemerahan susu kambing, dan pembelajaran pengolahan susu kambing cair menjadi susu kambing bubuk.
Dampak hasil pembelajaran program FEATI pada bulan November 2011, maka didirikanlah KUB Lumintu Syifa’ dan dibantu alat pengolahan susu kambing cair menjadi susu kambing bubuk oleh DISPERINDAG  Kabupaten Tulungagung. Harapannya, KUB Lumintu Syifa’ bisa menyejahterakan anggotanya dan masyarakat sekitar, dengan memaksimalkan tenaga yang berasal dari lingkungan sekitar. Diantaranya tenaga pengolah susu dan bagian pemasaran, serta mendorong agar masyarakat suka minum susu kambing, apalagi jika dalam kondisi tidak mau makan (orang yang sudah tua), misalnya baru mau minum susu kalau orang tersebut sudah tidak bisa makan yang lain (seperti, orang yang sedang sakit).
Ide pendirian KUB Lumintu Syifa’ untuk menampung produk susu dari peternak yang kelebihan produk. Karena keterbatasan masyarakat yang minum susu kambing cair terbatas, susu kambing cair hanya bertahan selama 6 jam, sehingga perlu tindakan agar tidak terbuang percuma. Disamping itu harga susu kambing diluar Kecamatan Kauman turun dari Rp 40.000,00 perliter turun sampai dengan Rp 13.000,00 perliter, itu saja tidak ada yang beli.
Kurangnya minat mengonsumsi susu kambing, salah satunya disebabkan karena anggapan susu kambing tidak boleh dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi. Mitos itu sejatinya tidaklah benar. Kandungan utama susu kambing yang terdiri dari kalium justru berfungsi menstabilkan tekanan darah, mengatur fungsi kerja jantung, dan menekan risiko terkena arteriosklerosis. Pernyataan itu dikuatkan penelitian terhadap lebih dari 40.000 pria Amerika yang mengonsumsi susu kambing selama 4 tahun. Kesimpulan riset menyatakan bahwa kelompok yang mengonsumsi lebih banyak kaliumnya, ternyata memiliki risiko terserang stroke lebih rendah.
Dengan segudang manfaat, susu kambing baik dikonsumsi semua umur. Susu kambing etawa sangat baik diminum bagi penderita asma, TBC, Bronkitis, infeksi paru-paru, keluhan/gejala kekurangan darah dan wanita haid. Selain itu susu etawa membantu menguatkan tulang, gigi dan baik bagi penderita rematik serta mencegah kerapuhan tulang, menambah vitalitas dan daya tahan tubuh baik pria maupun wanita sehingga tetap semangat tidak mudah capek.
Sangat banyak manfaat susu satu ini juga untuk keluhan sakit perut/pencernaan tidak lancar dan asam lambung yang berlebihan, keluhan yang diakibatkan sakit kanker, keluhan sakit ginjal, seperti Nephbrotic Syndrom, infeksi Ginjal, asam urat tinggi. Belum lagi juga dapat memulihkan kondisi tubuh orang yang baru sembuh dari sakit, memperbaiki kondisi jaringan lemak sehingga dapat menghaluskan kulit, serta meningkatkan daya tahan tubuh dan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Meskipun aktivitas KUB Lumintu Syifa’ sudah berjalan, bukan berarti tidak menghadapi kendala, seperti untuk memperoleh syarat edar susu kambing sedang proses pengajuan BPOM dan label halal yang sampai sekarang belum didapat untuk menunjang pemasaran. Dengan begitu, ada harapan ada bantuan dari Disperindag yang akan membantu permasalahan yang dihadapi KUB Lumintu Syifa ini.


Oleh: Sutji Harmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar